.post-body{ -webkit-user-select: none; -khtml-user-select: none; -moz-user-select: none; -ms-user-select: none; user-select: none; } pre{ -webkit-user-select: text; -khtml-user-select: text; -moz-user-select: text; -ms-user-select: text; user-select: text; } kbd{ -webkit-user-select: text; -khtml-user-select: text; -moz-user-select: text; -ms-user-select: text; user-select: text; }

Thursday, March 23, 2017

SEJARAH ORGANISASI SEPAK BOLA DUNIA



FIFA (Fédération Internationale de Football Association-Prancis) atau International Federation of Association Football adalahorganisasi yang mengurusi segala kesibukan di jagad sepakbola dunia.

Organisasi ini sendiri sudah berabad usianya. Ketika perhelatan akbar setingkat Piala Dunia digelar setiap empat tahun sekali, maka FIFA-lah yang berperan di belakang layar. Ingin tahu tentang FIFA lebih jauh? Simak baik-baik tulisan ini.

Sejarah FIFA dan Sepakbola
FIFA adalah badan organisasi resmi sepakbola, futsal, dan bola pantai di lingkup internasional. Kantor pusat FIFA berada di kota Zurich, Swiss. Ketua atau presiden FIFA adalah Sepp Blatter yang berasal dari Swiss. 
Blatter adalah presiden kedelapan FIFA, dia menggantikan Joao Havelange dari Brasil. Sepp Blatter dilantik pada 1998, terpilih kembali pada 2002 dan 2007 lalu. 

FIFA bertanggung jawab pada pertandingan-pertandingan kelas dunia yang melibatkan banyak negara. Selain itu, FIFA juga berhak menentukan berbagai macam peraturan dan kebijakan yang terkait dengan olahraga paling diminati di bumi ini.

Salah satu tugas FIFA yaitu menentukan lokasi tempat penyelenggaraan Piala Dunia. Piala Dunia sendiri sudah diadakan sejak 1930. Piala Dunia diusahakan diadakan di berbagai belahan dunia. Sehingga, kemajuan sepakbola tidak terpusat pada satu negara saja. Ajang Piala Dunia yang akan datang telah diumumkan berlangsung di Brasil, pada 2014. Jutaan pasang mata akan tertuju ke negara tersebut ketika ajang ini dimulai. 

FIFA mulai didirikan pada 21 Mei 1904 di Paris, Prancis. Tak heran jika pengucapan FIFA mengikuti ejaan kata bahasa Prancis. Asosiasi sepakbola regional yang diakui sebagai para pendiri organisasi ini antara lain dari Denmark, Belgia, Belanda, Prancis, Spanyol, Swedia, dan Swiss. Disusul oleh asosiasi sepakbola Jerman. 

Organisasi ini memiliki 208 anggota asosiasi resmi yang telah bergabung. Diperkirakan, jumlah ini akan makin banyak. Indonesia sudah menjadi salah satu anggota resmi FIFA sejak 1 November 1952. Ketika itu, sedang berlangsung Kongres FIFA di kota Helsinki, Finlandia. Setelah menjadi anggota FIFA, Indonesia pun bergabung dengan AFC (Asian Football Confederation) di tahun yang sama.
Menurut beberapa ahli sejarah, sepakbola modern yang kita kenal sekarang ini berasal dari Inggris. Waktu itu, 1848, peraturan sepakbola sudah mulai dibuat di Universitas Cambridge, Inggris.
Bahkan, pada 1863, asosiasi sepakbola Inggris didirikan. Padahal, jika mau menelusuri sejarah, didapatkan data bahwa bangsa Cinalah yang mula-mula memainkan olahraga mirip sepakbola yang dinamakan Tsu Chu.

Tsu Chu dimainkan untuk melatih fisik para tentara Cina agar tetap bugar. Diperkirakan, olahraga Tsu Chu sudah ada sejak 5000 SM. Biasanya, Tsu Chu diadakan ketika Kaisar Cina berulang tahun.

Organisasi Sepakbola di Bawah FIFA
Ada beberapa asosiasi resmi sepakbola di seluruh dunia yang termasuk ke dalam keanggotaan FIFA. Asosiasi sepakbola tersebut dibagi menjadi enam organisasi besar sesuai dengan wilayah tempat negara tersebut. Semua organisasi itu menjadi representasi dari lima benua dunia, yaitu Amerika, Eropa, Afrika, Asia, dan Australia. 
Asosiasi sepakbola tersebut antara lain:
  • UEFA (Union of European Football Association) adalah asosiasi yang menaungi organisasi sepakbola di negara-negara Eropa.
  • CONMEBOL (Confederation of South American Football) yaitu asosiasi sepakbola bagi negara-negara di wilayah Amerika Selatan, seperti Argentina, Brasil, dan sebagainya. 
  • CONCACAF (Confederation of North, Central American and Caribbean Association) adalah organisasi resmi bagi asosiasi sepakbola di Amerika Utara dan Amerika bagian Tengah.
  • AFC (Asian Football Confederation) adalah asosiasi sepakbola di Asia dan Australia.
  • CAF (Confederation of African Football) adalah asosiasi sepakbola bagi negara-negara di Afrika.
  • OFC (Oceania Football Confederation), seperti namanya, asosiasi ini mengayomi wilayah Oseania seperti negara-negara yang terletak di Kepulauan Pasifik. 
Dunia berkembang pesat, begitu pula sepakbola. Sejarah mencatat atlet-atlet berbakat lahir dari beragam latar belakang suku, budaya, agama, juga negara.
Sepakbola memang bisa menyatukan ras manusia, tetapi kadang sejarah olahraga paling populer di dunia ini juga mencatat hal yang kelam.


Source by : http://pendidikanjasmani13.blogspot.co.id/2012/12/sejarah-organisasi-sepak-bola-dunia.html

Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja

Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja

Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja) Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbale baliknya juga sangat baik. Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai

Untuk hubunganya sendiri manajemen organisasi serta tata kerja memiliki hubungan yang sangat erat. Organisasi yang baik untuk mencapai tujuanya perlu manajemen yang baik. Begitupun sebaliknya untuk mendapatakan manajemen yang terbaik diperlukan sebuah organisasi yang memiliki orang-orang yang terampil, kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi. Walaupun sudah memiliki organisasi serta manajemen yang baik masih dibutuhkan satu lagi sebagai pelengkap yakni tata kerja. Tata kerja sendiri dimaksudkan sebagai alat yang digunakan sebuah organisasi untuk mencapai tujuanya. Tanpa adanya tata kerja yang tepat maka manajamen yang telah dibuat tidak akan maksimal sehingga apa yang ingin dicapai organisasi tidak terpenuhi.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan. Apabila organisasi, manajemen dan tata kerjanya dilakukan dengan kerja sama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terkoordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.

Mengapa Manajemen harus ada dalam organisasi?



     Mengapa Manajemen harus ada organisasi karena Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang ada dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.

     Tujuan tersebut dapat bermacam-macam tergantung dengan organisasinya. Manajemen organisasi mengacu pada seni bagaimana membuat orang bekerja bersama-sama pada platform yang sama. Agar mereka mau bekerjasama untuk menuju tujuan yang telah ditentukan bersama. Dengan sebuah manajemen yang efektif tentu akan menjamin profitabilitas bagi organisasi. Manajemen organisasi juga memungkinkan penggunaan optimal dari sumber daya yang dimiliki organisasi melalui perencanaan dan pengendalian teliti di tempat kerja. Selain itu juga setiap individu akan sangat menyadari peran dan tanggung jawab mereka serta tahu apa yang harus mereka lakukan dalam organisasi. Jadi mudahnya manajemen organisasi itu mengacu pada penanganan yang efisien dari organisasi serta karyawannya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah mencapai tujuan bersama organisasi.

     Dan tujuan adanya manajemen organisasi ini adalah untuk memberikan rasa aman dan kesatuan kepada karyawan. Sehingga dalam kinerjanya dapat lebih efektif terutama saat melakukan koordinasi ke berbagai departemen.Manajemen organisasi yang efektif mengarah ke suasana damai dan positif di tempat kerja. Karyawan menyelesaikan tugas-tugas dalam jangka waktu yang ditetapkan dan karyawan tetap setia terhadap pekerjaan mereka dan tidak memperlakukan pekerjaan sebagai beban merupakan salah satu hasilnya.



Desain Organisasi Formal & informal

Desain Organisasi Formal & informal

Organisasi Formal

       Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

Organisasi Informal

          Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.

Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :

1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.

2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.

3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.


4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.


Source by : https://nurlailatulrmd.wordpress.com/2013/03/15/desain-organisasi-formal-dan-informal/

Pengertian dan istilah Organisasi dan metode

Pengertian dan istilah Organisasi dan metode

Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi).

Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
   
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

Dalam hal ini banyak sekali pengertian organisasi menurut pendapat-pendapat para ahli sebagai berikut : 

1.   Organisasi Menurut Stoner : Pengertian Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.  Organisasi Menurut James D. Mooney : Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu:
1. Orang-orang (sekumpulan orang)
2. Kerjasama
3. Tujuan yang ingin dicapai

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama dengan mendaya gunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.

Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu:
1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan  kerja yang setepat- tepatnya.
2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
3. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.

Sejarah Organisasi
“Organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi” – Nancy Dixon, 1994.
“Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” – Peter Senge, 1990
“Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama” – Burky dan Perry, 1998
Desain Organisasi Formal & informal
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Organisasi dapat dilihat dengan cara berbeda, yaitu:
1. Organisasi dalam arti statis
  • Melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam.
  • Organisasi dipandang sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan, wadah bekerjasama, wadah bagi administrasi dan manajemen yang memungkinnya bergerak.
  • Organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal yang tergambar dalam bagan organisasi.
  • Organisasi seabagi saluran hierarki kedudukan yang ada yang menggambarkan garis wewenang, garis komando, dan garis tanggung jawab.
2. Organisasi dalam arti dinamis
  • Organisasi merupakan organ yang hidup, selalu bergerak, mengadakan pembagian tugas berdasarkan sistem dan ruang lingkup.
  • Terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
  • 2 kemungkinan dalam organisasi yang dinamis, yaitu kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, serta kemungkinan organisasi untuk mati.
3. Organisasi sebagai sistem kerja sama
  • Adanya sekelompok orang yang mengadakan kerjasama yang dilandasi oleh kesamaan tujuan.
  • Suatu sistem mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dirumuskan dengan baik dan dilengkapi dengan wewenang, tugas, dan tanggung jawab.
  • Adanya spesialisasi fungsi dari suatu tugas bersama.
  • Sistem terencana dari usaha kerjasama dengan memberikan peran kepada setiap orang untuk dijalankan, wewenang, tugas, dan tanggungjawab untuk dilaksanakan.
4. Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja
  • Tata hubungan pribadi
  • Tata hubungan formal
  • Tata hubungan informal
  • Tata hubungan langsung
  • Tata hubungan tidak langsung
  • Tata hubungan vertikal (up/down ward)
  • Tata hubungan horizontal
  • Tata hubungan diagonal (up/down ward diagonal)
5. Organisasi sebagai proses pembagian tugas
  • Suatu proses menetapkan dan mengelompokkan jenis pekerjaan yang diikuti pelimpahan wewenang dan tanggungjawab.
  • Rangkaian bagian-bagian saling tergantung dan berdiri sebagai sebuah satu kesatuan yang utuh.
  • Proses pembagian tugas dan menentukan siapa yang mengemban tugas dan tanggung jawab.
  • Proses kegiatan penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dari pola hubungan kerja dari bagian-bagian/individu-individu dalam organisasi

Artikel Siklus Pendapatan Penjualan dan Penagihan Kas

UNIVERSITAS GUNADARMA DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI INFORMASI           ARTIKEL Nama                          ...